Kehendak Nurani

22 Oct

Lantunan melodi indah senantiasa menghidupkan kembali semangat yang hampir musnah. Janji pasti dari Sang Maha Agung memperkuat kedudukannya. Lalu apa yang saya cari? Tidak ada. Hanya berharap bahwa ada satu tempat yang baik di singgasanaNya untuk orang seperti saya.

Selamat pagi. Sekian lama tidak menulis, sekalinya nulis dalam keadaan pikiran dan hati yang kurang baik. Ah, sudahlah. Toh hanya saya yang baca.

Hampir 2 bulan sudah, saya menempati ‘rumah’ yang baru, setidaknya tempat ini lebih merumahkan saya. Bisa dikatakan banyak kejadian yang saya yakini merupakan rencana terindah Tuhan untuk menempa saya, termasuk peristiwa ini, saat nurani dipertanyakan kemurniannya, saat kepercayaan dipertaruhkan kesetiaannya.

Saya orang biasa, punya pikiran biasa, punya mimpi biasa, tapi boleh lah saya katakan saya masih punya hati nurani yang luar biasa, yang masih peka membedakan apa yang selayaknya saya bela dan apa yang seharusnya saya pertahankan.

Saya tidak berani mengatakan bahwa saya punya pengendalian diri yang baik, tapi satu hal yang berani saya ungkapkan bahwa saya bukan orang yang mau dan mampu megendalikan orang lain dengan cara yang tidak baik ke arah yang dalam perspektif saya juga tidak baik.

Bingung? Saya juga. Memang terbiasa untuk menuliskan apapun yang hakikatnya belum tertata rapih di pikiran saya. Ya kembali, saya bukan siapa-siapa, hanya “pengarang” biasa.

Leave a comment